KOPPINEWS.ID, Pangkalpinang- Peristiwa pengeroyokan yg terjadi di SPBU kace kecamatan mendobarat oleh preman SPBU yang menimpa korban bernama Eko (26 tahun) sopir truck warga Cengkong Abang , pada tanggal 11 Agustus 2022 Hingga hari ini masih menimbulkan pertanyaan bagi Eko. Karena hampir dua bulan hingga kini pelaku belum di amankan oleh pihak kepolisian.
Padahal setelah kejadian Eko langsung melaporkan ke Polda Babel dan sudah ada hasil visum dari Rumah Sakit Bhakti Timah.
Peristiwa itu terjadi berawal dari pengisian BBM jenis solar di SPBU kace, Eko yang rencana hari itu mau bekerja utk kegiatan pemuatan di pangkal balam. Hendak membeli BBM di SPBU kace, Eko datang ke SPBU kace jam 4 subuh hingga jam 9 lewat baru mendapat giliran pengisian . saat mau mengisi datang di sebuah mobil truck PS dari arah depan yg tidak mengikuti antrian bergerak mundur merapat ke arah mobil Eko.
Dan sopir mobil tersebut (yang biasa di panggil Panjul) langsung merebut stick nozel pengisian bahan bakar ke mobil sambil berkata * ko duluk .. hal e ko ne beda kartu dek sama kek BN kelak desi (petugas nozel ) nggak ngisi e * (saya dulu . Karena saya beda kartunya tidak sama dengan nomor plat mobil , nanti Desi tidak mau mengisinya) .
Merasa saat itu adalah giliran Eko . Eko merebut kembali stick nozel yg di ambil Panjul . Saat itu juga Panjul beserta teman-temannya Kojek , Jepri , Albert . Langsung melakukan pengeroyokan terhadap Eko . Eko lalu berteriak minta tolong tetapi tidak ada yg menolong .
Hingga akhir nya setelah pelaku kabur Eko di bantu oleh petugas SPBU membersihkan bekas luka di tubuh Eko .
Eko merasa ada yang janggal karena sejak diterbitnya tanggal 12 Agustus 2022 . Hingga hari ini pelaku juga belum di amankan oleh Polda Babel , padahal hasil visum dan pelaku sudah Eko sampaikan di penyidik Polda .
Eko berharap kepada Bapak Kapolda agar dapat diberi keadilan hukum ,“ Ko ne urang dek punya cuma ngambik upah nyuper, tapi ko tetep nek minta ati pak Kapolda supaya dapet keadilan hukum” ( Saya ini orang tak punya Cuma sopir yang mendapat upah kerja, tetapi saya minta kemurahan hati bapak Kapolda agar saya mendapat keadilan hukum) imbuh Eko di depan awak media. Rabu 14/8/2022.