Ads Bangka Selatan
Ads Bangka Tengah
Ads Bangka Barat
DPRD BASEL IDUL FITRI
PEMDA BASEL IDUL FITRI
media online ukuran baru
previous arrow
next arrow
300 DAPIL 1 500X300 LOBANG SAJA
300 DAPIL 3 500X300 LOBANG SAJA
300 DAPIL 2 500X300 LOBANG SAJA
300 DAPIL 4 500X300_2 PCS LOBANG SAJA
WhatsApp Image 2023-02-14 at 4.48.10 PM
IMG-20230216-WA0001
UHC Award
WhatsApp Image 2023-04-21 at 14.09.16
previous arrow
next arrow

BMKG, warga Manggarai waspada hujan es

KOPPINEWS.ID, Labuan Bajo- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Frans Sales Lega Manggarai mengimbau warga Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur mewaspadai fenomena cuaca saat pancaroba, seperti hujan es dan puting beliung.

“Kami imbau masyarakat untuk mengantisipasi dampak yang dapat ditimbulkan oleh fenomena cuaca ini,” kata Kepala Stasiun Meteorologi Frans Sales Lega Manggarai Decky Irmawan ketika dihubungi dari Labuan Bajo, Sabtu, (15/10/2022).

Hal itu telah disampaikan BMKG dalam prakiraan cuaca dan peringatan dini terkait adanya potensi hujan dengan intensitas sedang disertai petir pada siang hingga sore hari. Kondisi ini disebabkan oleh peralihan dari musim kemarau ke hujan atau pancaroba. BMKG meminta warga untuk tetap tenang dan waspada, namun terus mengantisipasi dampak yang ditimbulkan sebagaimana informasi peringatan dini ini.

Baca juga  244 Personil Polres Bangka Barat Divaksin Secara Bertahap

Decky menyarankan warga untuk hati-hati dalam beraktivitas dan memperbarui informasi melalui media sosial resmi BMKG dan mencari informasi melalui pihak-pihak terkait kebencanaan.

Selain memberikan peringatan dini terkait potensi hujan dan petir, BMKG juga meminta warga Kecamatan Reok dan Reok Barat untuk mewaspadai potensi kebakaran hutan dan lahan dengan tingkat mudah terbakar.

Dia menambahkan kecepatan angin mencapai 27 km per jam dan tinggi gelombang mencapai 2,5 meter di Laut Sawu bagian utara.

Baca juga  Keluarga Besar PK.FLOBAMORA Prov.Kep.BABEL Berduka

Terkait kondisi cuaca ekstrem berupa hujan ini telah disampaikan pula oleh Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang Agung Sudiono Abadi.

Dia mengimbau warga di NTT untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap dampak cuaca ekstrem yang bisa menimbulkan bencana hidrometeorologi, yakni banjir, banjir bandang, tanah longsor, dan petir.

Apabila terjadi hujan dalam durasi waktu yang lama, dia meminta masyarakat khususnya yang berada di wilayah perbukitan dan curam untuk mengambil langkah mitigasi bencana dan siap mengevakuasi diri. (Sumber : Antaranews.com).




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *