Ads Bangka Selatan
Ads Bangka Tengah
Ads Bangka Barat
DPRD BASEL IDUL FITRI
PEMDA BASEL IDUL FITRI
media online ukuran baru
previous arrow
next arrow
300 DAPIL 1 500X300 LOBANG SAJA
300 DAPIL 3 500X300 LOBANG SAJA
300 DAPIL 2 500X300 LOBANG SAJA
300 DAPIL 4 500X300_2 PCS LOBANG SAJA
WhatsApp Image 2023-02-14 at 4.48.10 PM
IMG-20230216-WA0001
UHC Award
WhatsApp Image 2023-04-21 at 14.09.16
previous arrow
next arrow

Dalam Rangka Pengentasan Stunting Secara Berkala TP PKK Kota Pangkalpinang Bersama Dinas Pangan dan Pertanian Gelar Sosialisasi

KOPPINEWS.ID,Pangkalpinang-  Sebagai upaya pengentasan stunting secara berkala di Kota Beribu Senyuman, Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Pangkalpinang bersama Dinas Pangan dan Pertanian gelar sosialisasi pangan lokal Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman atau B2SA kepada 11 Kelurahan lokus stunting di Ruang OR Kantor Wali Kota Pangkalpinang, Rabu (19/10/2022).

“Dalam rangka pengentasan stunting ada Perwako-nya dari Pemerintah Kota Pangkalpinang, nah bentuk kerja sama kami TP PKK bersama Dinas Pangan dan Pertanian Kota Pangkalpinang mengadakan sosialisasi mengenai menu B2SA pangan lokal non-beras dan terigu. Setelah sosialisasi nanti ada rangkaian lanjutan lomba menu B2SA tanggal 26 Oktober nantinya”, ujar Ketua Pokja III TP PKK PGK, Zumalia Miego saat diwawancarai awak media.

Zumalia Miego terangkan bahwa pihaknya telah menjalin hubungan kerja sama dengan beberapa dinas di lingkungan Pemerintah Kota Pangkalpinang, salah satunya Dinas Pangan dan Pertanian berupa Memorandum of Understanding (MoU). Zumalia tegaskan kerja sama tersebut sebagai bentuk keseriusan TP PKK Kota Pangkalpinang untuk mewujudkan Pangkalpinang zero stunting.

Baca juga  Jaga Kebugaran Tubuh, Personel Polres Bangka Barat Laksanakan Olahraga Pagi

“11 Kelurahan terindikasi ada stunting sekitar 36 anak, harapan kami dengan adanya sosialisasi ini, TP PKK Kelurahan lokus stunting bisa membantu mengatasi stunting di kelurahan, setidak-tidaknya mengurangi. Dengan adanya lomba nanti, kita ingin ibu-ibu pandai memilih menu-menu baru B2SA yang berbasis pangan lokal, ibu-ibu dapat bersemangat, tidak bosan untuk menjadikan anak-anak tertarik mengkonsumsinya”, ungkap Zumalia Miego.

Dalam sambutan, Zumalia Miego juga sampaikan bahwa stunting merupakan agenda penting yang tidak hanya ditingkat kota, akan tetapi tingkat provinsi bahkan pusat sebagai program prioritas nasional. Ia berharap dengan adanya sosialisasi B2SA berbasis pangan lokal ini semua pihak dapat komitmen secara bersama.

Menurut sumber Wikipedia Indonesia, pangan Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA) adalah aneka ragam bahan pangan baik sumber karbohidrat, protein, maupun vitamin dan mineral yang bila dikonsumsi dalam jumlah seimbang dapat memenuhi kecukupan gizi yang dianjurkan dan tidak tercemar bahan berbahaya yang merugikan kesehatan.

Baca juga  Pemkot Pangkalpinang Hadiri Rapat Koordinasi Bersama Kantor Wilayah Kemenkumham Kepulauan Bangka Belitung

Ditempat yang sama, Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kota Pangkalpinang, Samri benarkan pihaknya telah menjalin hubungan kerja sama dengan TP PKK Kota Pangkalpinang, bahkan dari tahun 2021 lalu telah ada komitmen pengentasan stunting.

“Karena salah satu program kami bagaimana memberikan pelajaran pemberdayaan perempuan khususnya yang ada di Kota Pangkalpinang ini dalam rangka mensukseskan program kerja Dinas Pangan dan Pertanian Kota Pangkalpinang. Harapan kita ibu-ibu PKK selain sebagai ibu rumah tangga juga berperan serta mewujudkan Kota Pangkalpinang bebas dari stunting”, sebutnya.

Terkait hal tersebut, tambah Samri, pelaksanaan pengentasan stunting dilakukan secara berkala. Sehingga akan adanya monitoring dan evaluasi untuk menentukan pembangunan di tahun yang akan datang. (Red/Diskominfo Pgk).




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *