KOPPINEWS.ID,Toboali – Guru Seni Budaya SMP Negeri 1 Tukak Sadai Ayu Suminar, S.Pd. melalui MGMP Seni Budaya Kabupaten Bangka Selatan sedang mengadakan Pameran Tunggal Seni Grafis bertajuk “Ruang Publik Kota Toboali” di Nemoni Coffee, Jl. Puput Toboali yang berlangsung sejak 19 Oktober hingga 19 Nobember 2022.
Pameran ini dihadiri dan dibuka langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bangka Selatan Elfan Rulyadi, S.T yang diwakili oleh Koordinator Kurikulum dan Penilaian Heri Sunandar, pukul 10.00 WIB, 19 Oktober 2022 kemarin.
Turut hadir Kasi GTK SMP, Bapak Azhar, S.Pd., TIM Penilai Angka Kredit Bapak Asmadi,S.Pd.I. dan Bapak Suriyanto,S.Pd.SD., Kepala SMP Negeri 1 Tukak Sadai sekaligus Ketua MKKS Bangka Selatan Bapak Ponco Hardiyanto, S.Pd., M.Pd., Ketua MGMP Seni Budaya Wilayah 1 Kabupaten Bangka Selatan, Bapak Agus Bachtiar Kurniawan, S.Pd., Kurator Pameran, Bapak M. Zainal Arfin, S.Sn., Para Guru Seni Budaya Kabupaten Bangka Selatan, beberapa siswa SMP dan pegunjung kafe.
Pameran ini merupakan salah satu proses pengajuan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan kategori Karya Inovatif Menemukan/ Mencipta Karya Seni. Menariknya pada pameran ini karya yang ditampilkan adalah karya seni grafis dimana seni grafis ini sendiri berbeda dengan seni lukis.
Teknik yang digunakan pada karya-karya yang dipamerkan merupakan karya dengan teknik cetak tinggi Linocut sehingga tidak akan ditemukan sapuan kuas pada karya. Teknik cetak tinggi ini sendiri memiliki prinsip dasar layaknya stempel, bagian yang lebih tinggi adalah bagian yang terkena tinta.
Tajuk Pameran Ruang Publik diambil untuk menunjukan betapa pentingnya sebuah ruang berkumpul bagi masyarakat. Kenangan, pengalaman, hingga impian akan kota tempat tinggal tertanam disana. Ruang Publik adalah identitas sebuah tata kota, Ruang Publik sebagai salah satu wujud dari lingkungan sekitar bisa menjadi sumber belajar terbaik bagi anak-anak kita. Belajar tidak harus selalu mengadopsi cara belajar di kota besar atau luar negeri, tetapi bisa dimulai dari hal terdekat terlebih dahulu, agar mereka lebih menghargai wilayah tempat tinggal dan tidak kehilangan jati dirinya.
Kafe dipilih sebagai tempat pameran dengan pertimbangan untuk lebih mendekatkan seni kepada masyarakat yg lebih luas, kegiatan apresiasi tidak kaku dan membuka peluang ruang alternatif baru dalam berkesenian.
Silahkan Berkunjung, Selamat Mengapresiasi dan Semoga Terinspirasi.(Red\Diskominfo basel).