Ketua FP NTT, Yohanes Ndale, Dan Tokoh Papua Di Jakarta Pusat Mengecam Keras, Main Hakim Sendiri Aksi Damai Mahasiswa Papua Di Kota Kupang
KOPPINEWS.ID, Jakarta- Ketua Forum Pemuda Nusa Tenggara Timur (FP NTT) Yohanes Ndale menyikapi secara tegas dan mengecam terkait kasus kericuhan Aksi damai Mahasiswa Papua di Ibu Kota Provinsi NTT Kota Kupang, yang mencuat di media sosial. Hal itu, kericuhan terjadi antara Ormas di NTT dan Mahasiswa Papua di Kota Kupang, dalam Aksi Damai Mahasiswa Papua.
Yohanes menyampaikan “Peristiwa ini tidak perlu terjadi karena kebebasan berpendapat dan bereksporesi di muka umun suatu hal yang wajar selagi tidak bertentangan dengan undang undang dasar 1945 ataupun bertentangan dengan Dasar negara Garuda Pancasila serta norma-norma yang ada”.
Disesali hal itu tindakan salah satu oknum ormas di kota Kupang yang kurang berkenan menjadi bahan evaluasi kita bersama sehingga kejadian ini tidak terulang kembali. Ungkapnya, Minggu 3/12/2022.
Lanjut Dia “Saya secara pribadi mewakili seluruh jajaran dan anggota FP.NTT mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat dan mahasiswa Papua dimanapun berada atas peristiwa ini terjadi. Berharap besar kejadian ini cepat diselesaikan, dan kami terus berusaha untuk membangun koordinasi kepada semua pihak yang terlibat sehingga peristiwa ini tidak membias”.
“Kami juga akan ambil sikap tegas dan mendesak pihak kepolisian Polda NTT, untuk segera menangkap oknum pelaku ormas tersebut. Karena tindakannya sangat menggangu ketertiban dan keamanan masyarakat.
Besar harapan kami agar masyarakat yang lain jangan terpancing dan terprovokasi. Kita harus cerdas, dan meskipun kita tidak sedarah tapi kita semua bersaudara. Tutupnya. Minggu 3/12/2023.
Senada dengan itu, salah satu perwakilan Tokoh dan mahasiswa Papua yang berada di Jakarta Pusat hari ini 3/12/2023 megecam keras tindakan main hakim sendiri oleh salah satu Ormas di NTT. Hal itu juga Ia menyampaikan, agar tindakan main hakim sndiri merupakan tindakan yang melawan hukum. Oleh karena itu kami mewakili masyarakat dan mahasiswa Papua mendesak pihak kepolisian Polda NTT agar segera menangkap pelaku dan ditindak secara tegas dan setimpal dengan perbuatannya.
Lanjutnya ” Kita semua berharap pihak kepolisian cepat ambil langkah tegas sehingga ada kepastian hukum kepada korban. Jangan sampai simpang siur informasi yang mengakibatkan kegaduhan di tengah masyarakat. Ucapnya. “Katong semua bersaudara”
Penulis: Kristian Dio.
Redaksi.