KOPPINEWS.ID, PANGKALPINANG – Anugerah Penyiaran Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Award 2023, diharapkan dapat mendorong lembaga penyiaran menjadi lebih produktif, dalam menghasilkan konten siaran yang sehat, mendidik dan berkualitas.
Demikian diucapkan Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra), Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Babel, M Soleh, yang hadir mewakili Pj Gubernur Safrizal ZA, pada kegiatan yang berlangsung di Soll Marina Hotel & Conference Center, Pangkalpinang, Rabu (6/12/2023).
“Kegiatan ini, merupakan wujud penghargaan, atas usaha dan komitmen lembaga penyiaran, dalam menyuguhkan program-program yang kreatif ke tengah-tengah masyarakat,” ucap M Soleh.
“Ini juga merupakan bukti komitmen bersama antara pemerintah, DPRD, KPID dan lembaga penyiaran, baik televisi maupun radio, dalam memberikan siaran yang berkualitas dan mendidik, untuk masyarakat di Provinsi Kepulauan Babel,” lanjutnya.
Menurutnya, pelaksanaan kegiatan yang bertajuk “Harmonisasi Budaya di Era Digitalisasi Penyiaran” tersebut, tidak hanya sekedar memberikan apresiasi dan dedikasi dalam dunia penyiaran saja.
Akan tetapi, lanjutnya, pelaksanaan kegiatan tersebut juga sebagai wadah, untuk merayakan kontribusi masyarakat di Provinsi Kepulauan Babel, pada pertumbuhan dan kemajuan daerah.
Tak lupa, M Soleh yang diketahui hadir mewakili Pj Gubernur Kepulauan Babel, Safrizal ZA itu, mengapresiasi pelaksanaan kegiatan award perdana yang diselenggarakan oleh KPID Kepulauan Babel tersebut.
“Semoga kita semua dapat terus bersinergi dan berkolaborasi, untuk kemajuan penyiaran di Provinsi Kepulauan Babel,” ujarnya.
Sementara, Ketua KPID Kepulauan Babel, M Adha Al Kodri mengungkapkan, ada sebanyak 70-80 isi siaran, yang dikirimkan oleh lembaga penyiaran se-Kepulauan Babel, untuk mengikuti Anugerah Penyiaran KPID Babel Award 2023.
Lebih lanjut, Adha Al Kodri menerangkan bahwa di ajang Anugerah Penyiaran KPID Babel Award 2023, pihaknya menghadirkan beragam kategori.
“Kalau dirinci, untuk TV ada 5 kategori, radio ada 8 kategori, ada juga 2 life achievement TV dan radio. Kemudian ada juga 2 lembaga peduli penyiaran dan ada 5 mitra strategis KPID,” terangnya.
Selain itu, kategori life achievement TV dan radio, merupakan hal yang paling sakral. Karena, lanjut Adha Al Kodri, yang mendapatkan penghargaan tersebut, adalah orang-orang yang paling senior.
“Jadi, senior yang dimaksudkan ini, adalah sosok yang kiprahnya tidak hanya satu, dua atau lima tahun, tetapi sudah belasan bahkan puluhan tahun, yang terus konsisten membangun dunia penyiaran, baik TV dan radio di Kepulauan Babel ini,” ujarnya.
Di kesempatan yang sama, Koordinator Bidang Pengawasan Isi Siaran KPI Pusat, Tulus Santoso, menyebut bahwa pelaksanaan kegiatan tersebut merupakan jawaban atas pertanyaan dari sejumlah lembaga penyiaran yang ada di Indonesia.
“Banyak rekan-rekan lembaga penyiaran yang bertanya, apakah memang KPI itu hanya bisanya menyangsi saja, tidak bisa melakukan hal-hal lainnya? sejatinya, dengan melaksanakan kegiatan ini, kami menjawab pertanyaan itu,” ucap Tulus.
“Jadi, KPI bukan hanya bisa memberikan sanksi, tapi KPI juga memberikan penghargaan jika memang konten siarannya, tayangan-tayangannya berkualitas dan memang layak untuk diberikan penghargaan,” terangnya menambahkan.
Lebih lanjut, Tulus mengatakan bahwa penghargaan tersebut, juga berguna bagi masyarakat, yang memerlukan referensi terkait seperti apa siaran yang patut dan layak ditonton. Menurutnya, jika siaran yang disajikan oleh lembaga penyiaran sudah bagus, maka akan mendapatkan penghargaan.
“Kami memahami bahwa bukan berarti yang tidak mendapatkan penghargaan, tayangannya lebih buruk, karena bagaimanapun tidak mungkin semua nominasi kita berikan penghargaan dan menang, tentunya semuanya menang,” ujarnya
“Tapi setidaknya ini bisa memberikan gambaran bagi para pemirsanya, baik yang menonton televisi, maupun yang mendengarkan radio, bahwa ini adalah contoh-contoh tayangan yang layak untuk ditonton,” lanjutnya.
Dalam kegiatan tersebut, kata Tulus, selain lembaga penyiaran, insan-insan penyiaran yang berkontribusi terhadap dunia penyiaran di Kepulauan Babel, juga mendapatkan penghargaan.
“Selamat kepada KPID Kepulauan Babel, atas terselenggaranya kegiatan ini. Selamat juga kepada para nominator serta para calon penerima penghargaan,” tuturnya.
“Kenapa saya sampaikan demikian? karena tadi kata pak Ketua KPID Kepulauan Babel, hingga sekarang, belum ada diberikan bocoran, tentang siapa yang akan mendapatkan penghargaan di acara tersebut,” tutupnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, perwakilan Bupati/Walikota se-Kepulauan Babel, unsur Forkopimda, Kepala Diskominfo Kepulauan Babel dan Komisioner Komisi Informasi Pusat.