Bangka Selatan, koppinews.id – Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan (Pemkab Basel)dalam waktu dekat bakal mengalihfungsikan lahan rawa yang ada di Basel untuk menjadi areal persawahan.
Hal ini disampaikan oleh PLT Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Pangan (DPPP) Basel Risvandika, bahwa optimalisasi lahan rawa untuk dijadikan areal persawahan sebagai langkah untuk meningkatkan produksi pangan khususnya beras.
“Kita sudah mendapatkan anggaran dari Kementerian Pertanian dan sekitar 6000 hektare lahan rawa di Basel akan di jadikan areal persawahan,” sebutnya, Minggu (12/05).
Disebutkannya, lahan rawa seluas 6000 hektare ini tersebar di 22 desa di 7 Kecamatan yang ada di Basel yakni, Toboali, Airgegas, Simpang Rimba, Pulau Besar, Tukak – Sadai, Lepar dan Kepulauan Pongok.
Dari 22 desa yang ada di Kabupaten Basel ini sudah dilakukan survey oleh Dinas Pertanian Provinsi.yang bekerjasama dengan Universitas Bangka Belitung,nuntuk kegiatan konstruksi fisik.
“22 desa ini sudah dilakukan survey, jadi diharapkan optimalisasi lahan rawa ini bisa berbuah maksimal untuk ketahanan pangan khususnya penghasil beras melalui persawahan,” ujarnya.
“Terpilihnya 7 Kecamatan ini juga karena masih ada Indeks Pertanaman (IP) yang dilakukan hanya satu kali dalam satu tahun,” imbuh Risvandika.
Optimalisasi lahan rawa ini juga sebagai bentuk meminimalisir risiko banjir yang biasanya menggenangi areal persawahan, karena Pemkab Basel mendukung kebijakan produksi padi dalam Negeri guna mencapai swasembada pangan.
Selain itu, program optimalisasi lahan rawa ini juga bertujuan untuk meningkatkan pendapatan petani dan juga memberikan kesempatan ke seluruh petani untuk menanam bibit padi di berbagai macam lahan, salah satunya areal lahan rawa.
“Kami berharap dari 6.000 lahan rawa yang di optimalisasi ini bisa meningkatkan produktivitas pertanian dan juga kesiapan Basel untuk menjadi lumbung pangan Babel,” pungkasnya
(Tim Jokers)